Amelya
Mini Teenlit Oleh R. Panji Bhairawa
“AKU tak akan berhenti berharap walau itu hanya setitik cahaya saja” kucoba kirimkan pesan singkat itu kembali. Cukup lama menanti balasan pesan hingga aku harus mengulangnya sampai dua kali. Aku masih termenung hingga tanpa sadar taksi yang membawaku mulai memasuki kawasan bandara internasional Soekarno-Hatta.
”Bang, sudah sampai!” suara sopir taksi menyadarkan lamunan.
Kuperhatikan sekeliling, ruang tunggu terminal tampak sesak dengan para calon-calon penumpang yang barangkali akan segera kembali ataupun berpergian ke suatu tempat yang mereka impikan. Sejenak aku mematung, sekali lagi kusapukan pandangan diantara pengantar, para sopir taksi, dan petugas bandara. ”Barangkali ia sudah disini!” batinku berucap.
0 komentar:
Posting Komentar