Hanya Malam Jumat Kliwon
by: R. Panji Bhairawa
BULAN tepat menjatuhkan cahayanya pada bidang-bidang di permukaan bumi. Awan malam yang berintegral dengan kerlip bintang semakin mempercantik pemandangan tiap mata yang melihat. Bila sudah seperti ini, pastilah Junet nangkring di beranda atas. Tak banyak yang ia lakukan, selain memandang langit dan menantikan bintang jatuh. Paling-paling jika bete mulai menyerang, ia segera memutar mp3 dari ponselnya sembari mengunyah permen karet yang mungkin udah berhari-hari mangkal di rongga mulutnya. Namun, sejak peristiwa malam minggu yang lalu, Junet tidak lagi berani berlama-lama memanjakan diri di loteng atas. Ia begitu menderita setiap kali mengingat kejadian itu.
0 komentar:
Posting Komentar