Menuju Kemenangan

Tulisan ini dimuat di OkeZone.com

versi OkeZone.com lihat disini

Tidak terasa perjalanan di bulan Ramadan hampir kita lewati. Itu artinya umat Islam di seluruh dunia termasuk di Indonesia kembali memperoleh hari kemenangan atas perjuangan melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh. Selama bulan Ramadan tersebut, setiap masjid, musala, langgar, dan bahkan lembaga-lembaga pendidikan penuh dengan berbagai macam kegiatan Ramadan oleh umat Muslim.

Ramadan sebagai bulan yang penuh berkah, tentunya kehadiran merupakan momen yang sangat tepat bagi umat Islam untuk merefleksikan kondisi nyata bangsa kita yang kini sedang dilanda demoralisasi individual dan sosial yang sangat tajam. Keprihatinan mendalam kini memang sedang melanda bangsa Indonesia.

Selain kondisi krisis yang tak kunjung berakhir, bangsa kita dilingkupi kecenderungan sosial yang kian anarkis dan penuh dengan kekerasan, baik di tingkat elite bangsa maupun di tengah masyarakat bawah.
Lebaran sesungguhnya memiliki arti yang sangat sakral, bukan hanya sekadar penampilan luar yang baru tetapi jauh di dalam diri haruslah memiliki penampilan yang baru juga. Hal ini mesti dilakukan karena, ketika gema takbir berkumandang, maka disaat itulah kita kembali bersih (fitrah). Oleh karenanya, maka keimanan kita terhadap sang pencipta haruslah semakin meningkat.

Membahas tentang keimanan berarti menguraikan tiga unsur yang mengikatnya; membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan anggota badan. Begitu juga dengan pendukung iman; Islam dan Ihsan, keduanya pun tak dapat diceraikan dari iman begitu saja.

Ironisnya, fenomena yang sedang trend sekarang ini adalah kemuliaan "semu", kadar keimanan yang hanya didasarkan pada simbol-simbol belaka. Sehingga barometer keimanan seseorang adalah mereka yang berpenampilan agamis, fasih dalam berdalil, semua kalimatnya berbau Arab, dan militan. Sedangkan mereka yang "norak", umumnya tak digubris, tak dihormati, atau malah dipandang hina.

Selain melihat pada keimanan, disaat lebaran yang merupakan hari kemenangan semua umat muslim. Sudah semestinyalah sebagai bangsa yang mayoritas penduduknya beragama Islam, kita harus berbagi kemenangan kepada sesama saudara kita yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal.

Dengan kenyataan kehidupan bangsa kita yang sungguh mempihatinkan, dimana harga-harga mulai naik dan beban hidup semakin bertambah. Maka sebagai umat Islam kita perlu merefleksikan kembali fungsi ritualitas Ramadan yang kita laksanakan selama satu bulan yang kemudian meraih kemenangan di hari 1 Syawal. Dengan melaksanakan ibadah Ramadan setiap tahun, idealnya umat Islam mampu memberikan dorongan positif bagi kehidupan bangsa ke arah yang lebih baik di masa-masa mendatang. Oleh karena itu, 1 Syawal, akan sangat penting bagi umat Islam untuk merenungkan kembali substansi dari ibadah Ramadan yang dilaksanakannya. Dimana tidak hanya sekadar memenuhi perintah agama semata, tetapi juga mampu menjawab keprihatinan kita atas kondisi bangsa yang semakin amburadul? Sebab bila disadari, bahwa keambrukan tatanan moral dan peradaban bangsa ini, tidak lain akibat kondisi suram atau rusaknya mentalitas di antara para pemimpin dan rakyat bangsa kita.

Tanpa merasa malu dan bersalah, praktik korupsi, kolusi dan kolusi tetap dilakukan demi memenuhi kepentingan hasrat hawa nafsu jahat mereka. Sementara beban hidup warga masyarakat semakin berat akibat kondisi kondisi krisis yang tak kunjung berakhir.

Fenomena tersebut tentu merupakan bentuk kerusakan mentalitas seseorang dalam menjalani kehidupan kesehariannya. Sebuah larangan bisa berubah menjadi kewajiban, dan apa yang menjadi kewajiban berubah menjadi larangan. Di sinilah posisi Syawal dan Ramadan, selain sebagai bentuk pengejewantahan kepatuhan manusia terhadap Tuhan, sekaligus juga merupakan sarana penyembuhan mentalitas umat yang rusak.

Sebagai sarana pembersihan terhadap mentalitas umat yang rusak tersebut, sudah saatnya di hari kemenangan kehidupan bangsa dan masyarakat kita mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Sehingga, kehadiran Ramadan dapat memperbaiki citra politik dan moralitas bangsa kita. Begitu juga dalam aspek ekonomi, bagaimana pelaksanaan puasa ini dapat menghilangkan sikap keserakahan dan ketamakan kita selama ini yang telah menghancurkan sendi-sendi ekonomi kita.

Semoga ibadah Ramadan yang dilaksanakan oleh umat Islam kali ini merupakan obat mujarab bagi perbaikan dan perubahan masa depan bangsa kita. Dan dengan adanya Ramadhan merupakan madrasyah bagi jiwa untuk kesadaran akan kedekatan dan kehadiran Tuhan pada ketakberdayaan diri dalam lapar dan dahaga. Sehingga tatkala datang hari Syawal, kita semakin dapat merasakan penderitaan saudara-saudara yang ada disekitar kita. Semoga Lebaran kali ini benar-benar membawa perubahan bagi kehidupan diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara kita. Amien...

Prakoso Bhairawa Putera S
Pemerhati Masalah Sosial Politik
Civitas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(//mbs)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Puisi Koko P Bhairawa di Oase Kompas

Alhamdulillah,..akhirnya puisi-puisi koko bisa juga muncul di KOMPAS walaupun hanya di oase kompas online,..he,..he,..


Puisi-puisi Koko P Bhairawa

Jumat, 19 September 2008 | 20:36 WIB

bisa dilihat di sini JUGA (silahkan klik)


Kami dan Kota Pagi Ini

para pemimpi tlah dikumpulkan
otak mereka ditelanjangi
sementara mulut - lidah dibiarkan
berlari bebas di karpet buldru
dan kaki-kaki dibiarkan tanpa telapak
melukai belukar senayan

kami dan kota pagi ini
tak kan lupa bilang tidak pada mu
biar basah hari menyekap jiwa
dalam selimut tebal dan wangian tubuh
lalu apa yang mampu kau katakan pada kami


Kami dan Kota Sore Ini

terjebak sudah sekumpulan imaji
pada riuh ibu kota
ditimang-timang asap knalpot dan
dinyanyikan dendang anak jalanan
kami dan kota sore ini menyusuri
patahan-patahan teriakan teman sejawat
di antara air mancur dan bundaran
memunguti remah-remah semangat
yang tergeletak di pagar berduri
dan blokade gas air mata

kami dan kota sore ini mengulang
sejarah tanpa darah
sobekan kulit
ataupun letusan
di sini hanya ada butir kalimat
dari sekumpulan otak
yang tersiksa
akan sebuah bangsa tercabik


Kami dan Kota Malam Ini

kami yang tersudut pada petak dan
gorong matraman dibanjiri peluh
yang berintegral dengan jatuhan air
jakarta malam ini terpotong
aroma pecel lele dan bising klakson
membutakan hari yang telah merubah
wajah jadi huruf-huruf
jakarta malam ini melibas kami
yang tersudut pada petak dan gorong
yang remang oleh huruf dan
banjir konsep


Sehabis Hujan Malam

tak kutemukan bulir-bulir senyum di sini
mungkin ia terhapus oleh basah semalam
tawa renyah pun membusuk sudah
diantara patahan hati dan beku darah
kurindu belai dan genggam tangan
pagi inikah kau akan bangunkan kutidur
bawakan secangkir teh manis
dan sepiring nasi goreng

di kota ini bayangmu
kembali memenuhi pelataran
pucuk-pucuk wangian teh
hingga katup bola mata enggan kerja
tak kutemukan wajah bulat itu disini
bahkan kabut tipis kegirangan
selimuti tubuh dempo
: pagi ini ada dan atau tanpa kau
aku tetap kelelahan


Aku Datang ke Kota

aku datang ke kota
bukan untuk temukan
siapa yang datang untuk siapa
atau siapa yang pergi untuk datang
atau sekedar setor wajah
pada lidah-lidah basah itu

aku datang ke kota
tidak juga untuk nantikan jawaban
siapa menunggu siapa
dan siapa yang paling setia
bukan juga sepotong cake coklat
untuk mulut-mulut kelaparan itu

aku datang ke kota
bukan tidak mungkin untuk merampas
dongeng yangg dulu tercatat di pinggiran Cikini

aku datang ke kota
buka untukmu - bukan untukku pula
tapi untuk kita
: besok - esok - esok
dan esok begitu punya nilai


Sehabis Kehilangan Jam

jarum pendek dan jarum panjang
tak pernah dipenjarakan
tapi kenapa kau datang padaku
dan bawakan kedua potong jarum itu
lengkap dengan patahan-patahan detik
sementara kulihat di kantung saku jeansmu
waktu kau bungkus dengan sapu tangan putih
aku kehilangan seperempat patahan itu
lalu terdiam - membulatkan mata
dan membiarkan kau ombrak-ambrik
angka dibulat kristal
: aku masih terdiam


KOKO P. BHAIRAWA, terlahir dengan nama Prakoso Bhairawa Putera S. Lahir di Tanjung Pandan (pulau Belitung), 11 Mei 1984. Duta Bahasa tingkat Nasional (2006) ini kerap menyasarkan tulisannya ke media, dan dimuat Suara Karya, Suara Pembaruan, Biskom, Annida, Cinta, Radar Banten, Banten Raya Post, Bangka Pos, Padang Ekpsres, Sriwijaya Post, Sumatera Ekspres, Singgalang, Transparan, Berita Pagi, Tabloid Monica, Bahana Mahasiswa-Unri, Indralaya Post-Unsri, Tabloid Anak Hoplaa serta tersebar di internet. Buku-bukunya: Megat Merai Kandis (Grasindo, 2005), La Runduma (Menpora-CWI, 2005), Ode Kampung (Rumah Dunia, 2006), Uda Ganteng No 13 (GIP, 2006), Menggapai Cahaya (Jmed Palembang, 2006), Aisyah di Balik Tirai Jendela (Bestari-Zikrul Hakim, 2006), Teen World: Ortu Kenapa Sih? (Cinta, 2006). Asal Mula Bukit Batu Bekuray (Ganeca, 2007), Medan Puisi (Labsas, 2007), 142 Penyair Menuju Bulan (Kelompok Studi Sastra Banjarbaru, 2007), Ronas dan Telur Emas (Ganeca, 2008), Tanah Pilih (TSI-Disparbud Jambi, 2008). Saat ini tercatat sebagai peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. E-mail: koko_p_bhairawa@yahoo.co.id

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Penerimaan CPNS 2008 BAPPENAS

P E N G U M U M A N Nomor : KP.01.03.Mn/594
PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
TINGKAT PASCA SARJANA (S2), SARJANA (S1) UNTUK GOLONGAN III
TAHUN ANGGARAN 2008


Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia membuka kesempatan kepada para Pasca Sarjana dan Sarjana bagi yang Berwarga Negara Indonesia baik pria maupun wanita, sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum yang akan ditempatkan baik di Pusat maupun di Daerah dengan ketentuan:

I. JUMLAH YANG DIBUTUHKAN : 265 orang

Pasca Sarjana (S2), Sejumlah : 30 Orang
1 S.2 Teknik Sipil (Jalan & Jembatan, Pengairan, Konstruksi, Transportasi) 20 Orang
2 S.2 Planologi/Perencanaan Wilayah Kota/Studi Pembangunan 5 Orang
3 S.2 Teknik Lingkungan 4 Orang
4 S.2 Kimia/Farmasi 1 Orang
Sarjana (S1), Sejumlah : 235 Orang
1 S.1 Teknik Sipil (Jalan & Jembatan, Pengairan, Konstruksi, Transportasi) 55 Orang
2 S.1 Teknik Arsitektur 14 Orang
3 S.1 Planologi/Perencanaan Wilayah Kota/Desa 15 Orang
4 S.1 Teknik Lingkungan 15 Orang
5 S.1 Pertanian (Agronomi, Teknik Pertanian, Teknologi Pangan, Ilmu Tanah, Sosial Ekonomi Pertanian, Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian) 12 Orang
6 S.1 Geologi 5 Orang
7 S.1 Geografi /Geohidrologi/Hidrologi 4 Orang
8 S.1 Geodesi 10 Orang
9 S.1 Teknik Industri/Manajemen Industri 2 Orang
10 S.1 Teknik Mesin (Otomotif dan Industri) 4 Orang
11 S.1 Kimia 3 Orang
12 S.1 Teknik Fisika/Fisika Instrumen 2 Orang
13 S.1 Informatika/Telekomunikasi (Teknik/Manajemen/Sistem Informatika, Teknik/Ilmu Komputer, Telekomunikasi) 20 Orang
14 S.1 Ekonomi (Akuntansi, Manajemen, Ekonomi/Studi Pembangunan) 23 Orang
15 S.1 Hukum (Hukum Perdata/Tata Negara) 15 Orang
16 S.1 Sosial (Hubungan Internasional, Adm. Negara, Adm. Publik, Sosiologi, Antropologi) 20 Orang
17 S.1 Komunikasi/Publisistik (Humas, Komunikasi Publik/Massa, Publisistik, Jurnalistik) 10 Orang
18 S.1 Perpustakaan 2 Orang
19 S.1 Pendidikan (Pendidikan Teknik Sipil/Teknologi Pendidikan/Manajemen Pendidikan) 4 Orang

II. PERSYARATAN UMUM:

1. Warga Negara Indonesia, sehat jasmani dan rohani.
2. Tidak sedang terikat perjanjian / kontrak kerja dengan instansi pemerintah / swasta lain.
3. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai CPNS / PNS / Anggota TNI / Polri, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta.
4. Tidak berkedudukan sebagai CPNS / PNS / Calon Anggota TNI / Polri serta Anggota TNI / Polri.
5. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Republik Indonesia.
6. Minimal mengerti / mengetahui penggunaan dasar komputer (microsoft office) dan internet (browsing & surat elektronik)

III. PERSYARATAN KHUSUS BAGI PELAMAR UMUM

1. Berijazah Pasca Sarjana (S2) dan atau Sarjana (S1) dari Perguruan Tinggi Negeri / Perguruan Tinggi Swasta yang telah mendapat akreditasi (minimal B) atau dari Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Pendidikan Nasional, dengan persyaratan Indeks Prestasi Komulatif (IPK): untuk S1 minimal 2,75 (dua koma tujuh lima), dan S2 minimal 3,25 (tiga koma dua lima). Bagi pelamar berpendidikan S2 wajib melampirkan ijazah dan transkrip nilai jenjang S1.
2. Kualifikasi pendidikan sesuai dengan formasi yang tersedia yang ditetapkan oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.
3. Menguasai bahasa Inggris dengan baik (lisan dan tulisan) yang dibuktikan dengan hasil test kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku. Hasil Tes yang diperbolehkan adalah sebagai berikut:
* EPT yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional (LBPP) LIA dengan nilai minimal: 450 untuk S1 dan 475 untuk S2;
* International TOEFL®IBT (Internet Based TOEFL) dengan nilai minimal 53 untuk S1, dan 64 untuk S2;
* IELTS yang diterbitkan oleh Yayasan Pendidikan Australia (IDP) atau oleh British Council dengan nilai minimal 4.5 untuk S1 dan 5.5 untuk S2.
4. Ketentuan usia adalah sebagai berikut:
* Lahir pada 1 Desember 1980 atau sesudahnya bagi S1 (usia maksimum 28 tahun pada tanggal 1 Desembar 2008).
* Lahir pada tanggal 1 Desember 1978 atau sesudahnya bagi S2 (usia maksimum 30 tahun pada tanggal 1 Desember 2008).

IV. PERSYARATAN KHUSUS BAGI PEGAWAI TIDAK TETAP (PTT) DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM:

1. Merupakan Pegawai yang tercatat dalam Database Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum. Bagi pegawai yang tidak tercatat, maka secara otomatis diperhitungkan sebagai pelamar umum.
2. Berijazah Pasca Sarjana (S2) dan atau Sarjana (S1) dari Perguruan Tinggi Negeri/Swasta terakreditasi atau dari Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Pendidikan Nasional. Bagi pelamar berpendidikan S2 wajib melampirkan ijazah dan transkrip nilai jenjang S1.
3. Kualifikasi pendidikan sesuai dengan formasi yang tersedia yang ditetapkan oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.
4. Menguasai bahasa Inggris dengan baik (lisan dan tulisan) yang dibuktikan dengan hasil tes kemampuan bahasa inggris yang masih berlaku. Hasil Tes yang diperbolehkan untuk dilampirkan adalah sebagai berikut:
* EPT yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional (LBPP) LIA dengan nilai minimal: 450 untuk S1 dan 475 untuk S2;
* International TOEFL®IBT (Internet Based TOEFL) dengan nilai minimal 53 untuk S1, dan 64 untuk S2;
* IELTS yang diterbitkan oleh Yayasan Pendidikan Australia (IDP) atau oleh British Council dengan nilai minimal 4.5 untuk S1 dan 5.5 untuk S2;
* TOEFL Prediction dari Perguruan Tinggi Negeri dengan nilai: 450 untuk S1 dan 475 untuk S2.
5. Ketentuan usia adalah sebagai berikut:
* Lahir pada 1 Desember 1973 atau sesudahnya (usia maksimum 35 tahun pada tanggal 1 Desember 2008) baik untuk S1 dan S2.
6. Mempunyai pengalaman bekerja/magang di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum sejak tahun 2000 atau sebelum 1 April 2007 yang dibuktikan dengan Surat Pernyataan dari Pimpinan Unit Kerja/UPT yang bersangkutan dan diketahui oleh Pejabat Eselon II.a (Sekretaris Satminkal/Direktur/Kepala Biro/Kepala Pusat).

V. PENDAFTARAN :

1. Pendaftaran Pelamar dilakukan hanya melalui website Departemen Pekerjaan Umum di http://www.pu.go.id.
2. Bagi Pelamar yang telah melakukan pendaftaran, melengkapi data, dan secara sistem dinyatakan memenuhi syarat maka akan diberikan nomor berkas yang harus dicetak. Berkas tersebut untuk selanjutnya dikirimkan bersama persyaratan lain yang ditentukan.
3. Periode pendaftaran secara online dibuka mulai tanggal 17 September s.d. 17 Oktober 2008.
4. Kelengkapan Berkas dapat dikirimkan mulai tanggal 22 September 2008 dan paling lambat sudah diterima panitia tanggal 17 Oktober 2008 pukul 15.00 WIB.
5. Kelengkapan Berkas disampaikan melalui Pos Tercatat atau jasa pengiriman yang ditujukan ke salah satu alamat di bawah ini:

Panitia Pengadaan PNS 2008
Departemen Pekerjaan Umum Gedung I Lantai II
Ruang Sekretariat Pusat Jabatan Fungsional Bidang Pekerjaan Umum
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta 12110 Kotak Pos 265
JKTM 12700

6. Kelengkapan lamaran bagi Pelamar Umum :
1. Hasil cetak Nomor Berkas sesuai yang diperoleh pada saat pendaftaran secara online, dibubuhi materai dan ditandatangani.
2. Dilengkapi dengan dokumen pendukung berupa:
1. 1 (satu) lembar fotokopi ijazah S2 (berikut ijazah S1) atau S1 berikut transkrip dari Perguruan Tinggi Negeri / Swasta yang sudah dilegalisir sesuai persyaratan:
* Universitas / Institut, oleh Rektor / Dekan / Pembantu Dekan Bidang Akademik.
* Sekolah Tinggi, oleh Ketua / Pembantu / Ketua Bidang Akademik.
* Ijazah yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Luar Negeri oleh Pejabat yang berwenang di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
2. 1 (satu) lembar fotokopi yang sudah dilegalisir atau Duplikat Sertifikat Tes Kemampuan Bahasa Inggris sesuai persyaratan.
3. 3 (tiga) lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm (berwarna) dan nama pelamar dituliskan di bagian belakang;
4. Fotokopi KTP yang masih berlaku.
5. Fotokopi Akte Kelahiran.
6. Surat Pernyataan bahwa yang bersangkutan bersedia ditempatkan di seluruh daerah di Indonesia.
7. Surat Pernyataan bersedia membayar ganti rugi pengunduran diri (bagi yang diterima dan mengundurkan diri) sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) bermaterai Rp. 6.000,- sesuai dengan contoh dalam website.
8. Khusus PTT menyertakan Surat Pernyataan dari Pimpinan Unit Kerja/UPT yang bersangkutan dan diketahui oleh Pejabat Eselon II.a (Sekretaris Satminkal/Direktur/Kepala Biro/Kepala Pusat) dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (sesuai format terlampir).
3. Berkas lamaran disusun rapi dalam map snelhecter dan dimasukkan dalam amplop berwarna coklat. Warna Map untuk pelamar umum: S1 (kuning), S2 (biru). Untuk Pegawai Tidak Tetap : S1 (merah), S2 (coklat).
4. Tempelkan informasi pelamar pada amplop yang telah disediakan oleh sistem pada saat selesai pendaftaran online.
5. Berkas lamaran yang tidak lengkap atau terdapat perbedaan data antara database pelamar dengan berkas yang disampaikan akan dinyatakan tidak memenuhi syarat.

VI. TAHAPAN DAN JADWAL SELEKSI

Seleksi dilakukan dengan sistem gugur sebagai berikut:
1. Seleksi Administratif dengan melihat pemenuhan persyaratan di atas, dan yang tidak memenuhi persyaratan akan gugur.
2. Bagi pelamar yang lulus Seleksi Administrasi diharuskan untuk mengambil Tanda Peserta Tes pada waktu dan lokasi yang akan ditentukan.
3. Tanda Peserta Seleksi Ujian Tertulis diambil sendiri oleh calon peserta (tidak dapat diwakilkan) dengan membawa dokumen asli berupa: ijazah, TOEFL, transkrip nilai, dan akte kelahiran untuk diperlihatkan kepada panitia.
4. Ujian tertulis meliputi Tes Pengetahuan Umum (TPU) yang terdiri dari: Pengetahuan Ke-PU-an, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris (Khusus bagi PTT), Pancasila, Tata Negara, Sejarah dan Kebijakan Pemerintah. Tes Bakat Skolastik (TBS), Tes Skala Kematangan (TSK), dan Pengetahuan Khusus/Substansi pada tanggal 1 November 2008.

VII.TEMPAT DAN PENGUMUMAN HASIL SELEKSI

1. Hanya mereka yang dinyatakan lulus seleksi administratif yang akan dipanggil untuk mengikuti ujian tulis.
2. Pemanggilan peserta yang dinyatakan lulus administratif akan diumumkan melalui website Departemen Pekerjaan Umum dan papan pengumuman Departemen Pekerjaan Umum.
3. Penyelenggaraan tes akan dilaksanakan secara terpusat di Jakarta dan akan ditentukan kemudian.
4. Hasil Ujian tulis akan diumumkan melalui website Departemen Pekerjaan Umum dan papan pengumuman Departemen Pekerjaan Umum.

VIII. LAIN–LAIN

1. Seleksi masuk Calon Pegawai Negeri Sipil Departemen Pekerjaan Umum tidak dipungut biaya.
2. Departemen PU tidak bertanggungjawab atas pungutan atau tawaran berupa apapun oleh oknum–oknum yang mengatasnamakan Departemen Pekerjaan Umum atau Panitia sehingga peserta diharapkan tidak melayani tawaran–tawaran untuk mempermudah penerimaan sebagai Calon PNS.
3. Panitia membuka jalur pelayanan telephone (hotline) bagi para pelamar pada hari dan jam kerja (17 September s.d. 17 Oktober 2008, Senin – Jumat, 09:00 – 15:00 WIB):
Informasi Persyaratan Administratif Informasi Sistem Online

0838 894 7207 (Sdri. Wenny) 0838 894 7209 (Sdr. Sam)
0838 894 7208 (Sdri. Dewi)

4. Lamaran tanpa nomor berkas lamaran dianggap tidak berlaku dan tidak akan diperiksa oleh panitia. Panitia hanya memeriksa 1 (satu) berkas lamaran untuk 1 (satu) Nomor Berkas.
5. Surat Keterangan Kelulusan / Ijazah sementara dapat diterima, dengan syarat Pelamar dapat menyertakan Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh Pimpinan Universitas yang menyatakan bahwa pihak Universitas sudah dapat mengeluarkan ijazah asli yang bersangkutan pada saat yang bersangkutan mengambil Nomor Peserta Ujian. Bagi Pelamar yang tidak dapat menunjukkan Ijazah asli, maka yang bersangkutan tidak dapat mengambil Nomor Peserta Ujian.
6. Bagi Pelamar lulusan luar negeri yang memiliki transkrip nilai tidak berskala 4,0 harap melampirkan konversi transkrip nilai dengan skala 4,0 yang disahkan oleh Ditjen Dikti Depdiknas.
7. Berkas lamaran yang diterima panitia menjadi milik panitia dan tidak dapat diminta kembali oleh pelamar.
8. Hal–hal lain yang berkaitan dengan pengadaan dan seleksi PNS Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2008 dapat dilihat pada website Departemen PU (http://www.pu.go.id) dan para pelamar disarankan untuk terus memonitor perkembangannya.

Jakarta, 15 September 2008
A.N MENTERI PEKERJAAN UMUM
Sekretaris Jenderal
Departemen Pekerjaan Umum

IR. AGOES WIDJANARKO, MIP
NIP. 110023320

Informasi Pengadaan PNS Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2008 berupa pengumuman, persyaratan dan formulir yang diperlukan dapat dilihat (download) pada Website Departemen Pekerjaan Umum dengan alamat http://www.pu.go.id dan papan pengumuman di Kantor Pusat Departemen Pekerjaan Umum. Jika belum memiliki User-Id dan Password, silakan mendaftarkan terlebih dahulu dengan menekan tombol "registrasi pelamar" dibawah ini. Silakan mengisi User-Id dan Password anda kemudian tekan tombol pendaftaran
User-Id :
Password :

PETUNJUK/CATATAN :

Sebelum melakukan registrasi pelamar, lakukan hal–hal sebagai berikut :
1. Baca secara seksama persyaratan pengadaan PNS Dep. PU dan tatacara pendaftaran.
2. Siapkan alamat surat elektonik (e-mail) pribadi/perorangan.
3. Siapkan ijazah, transkrip nilai, KTP, Sertifikat kemampuan berbahasa Inggris (EPT/TOEFL/IELTS), dan pasfoto digital berwarna (file dalam format jpg), dengan resolusi maksimum 480x640 pixels, atau besar file maksimum 70kB.
2. Isi seluruh data dan informasi yang diminta secara benar dan lengkap.
3. Pastikan Saudara memasukkan data dengan benar, karena data yang sudah disampaikan kepada Panitia tidak dapat diubah.
4. Selalu aktif memonitor informasi yang akan disampaikan kepada pelamar hanya melalui website Departemen Pekerjaan Umum.
5. Website ini akan lebih optimal dibuka menggunakan browser Internet Explorer versi 6 atau yang lebih baru. Jika browser tidak dilengkapi dengan Adobe Reader (diperlukan untuk membuka file berkas registrasi berbentuk PDF), bisa didapatkan dari www.adobe.com/products/reader/.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Penerimaan CPNS 2008 BAKOSURTANAL

PENGUMUMAN PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)
BAKOSURTANAL TAHUN 2008

Nomor : KP.01.02/03- Sesma/IX/ 2008

http://www.bakosurt anal.go.id/

Untuk
memenuhi kebutuhan formasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun 2008, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) membutuhkan 12(dua belas) orang lulusan S1 untuk dipekerjakan sebagai PNSBAKOSURTANAL, denganpersyaratan sebagai berikut :

I. PERSYARATAN UMUM

1. Warga Negara Indonesia
2. Lahir pada tanggal 1 Desember 1980 atau setelahnya.
3. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian setempat.
4. Surat keterangan sehat jasmani yang dibuat oleh Dokter setempat.
5. Surat pernyataan bermaterai Rp. 6000,- bahwa:
  • Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil / Anggota Tentara Nasional / Anggota Kepolisian Negara, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta.
  • Tidak berkedudukan sebagai Calon / Pegawai Negeri Sipil.
6. Kualifikasi pendidikan sebagai berikut:
  • S1 Geodesi / Geomatika : 6 orang
  • S1 Geografi : 4 orang
  • S1 Teknik Informatika / Ilmu Komputer : 1 orang
  • S1 Hukum (diutamakan Hukum Tata Negara) : 1 orang

II. PERSYARATAN ADMINISTRASI

Bagi pelamar yang memenuhi syarat tersebut di atas dapat mengajukan Surat Lamaran dengan melampirkan dokumen sebagai berikut:

a. Daftar Riwayat Hidup (bermaterai Rp. 6000,-);
b. Foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
c. Foto kopi ijazah dan transkrip nilai. Surat Keterangan Kelulusan Sementara tidak dapat diterima;
d. Foto kopi halaman judul dan abstrak skripsi;
e. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 3 (tiga) lembar;
f. Foto kopi akte kelahiran atau surat kenal lahir.

III. KETENTUAN

a. Surat lamaran yang ditandatangani di atas materai Rp. 6.000,-, ditujukan kepada Kepala BAKOSURTANAL, c.q. Kepala Biro Keuangan, Kepegawaian dan Hukum (KKH), PO. BOX 46-CBI Cibinong 16911.
b. Semua berkas / dokumen yang disyaratkan dimasukkan dalam amplop folio dan dikirim kepada Kepala Biro Keuangan, Kepegawaian dan Hukum (KKH) BAKOSURTANAL melalui Pos tercatat, dengan alamat PO. BOX 46-CBI Cibinong 16911, selambat-lambatnya tanggal 24 September 2008 cap pos;
c. Pada sudut kiri atas depan amplop lamaran tuliskan kualifikasi pendidikan;
d. BAKOSURTANAL tidak melayani lamaran yang diserahkan secara langsung selain melalui PO.BOX yang telah ditentukan.

IV. MATERI/JADWAL UJIAN TERTULIS, DAN LAIN-LAIN

a. Berdasarkan kemampuan BAKOSURTANAL, untuk setiap satu orang (formasi) PNS hanya akan dipanggil sebanyak-banyaknya 30 pelamar yang paling sesuai dengan kebutuhan BAKOSURTANAL. Pelamar yang lulus seleksi administrasi akan diumumkan dan dipanggil melalui Website BAKOSURTANAL, mulai tanggal 10 Oktober 2008 untuk mengikuti Ujian Tertulis.
b. Ujian Tertulis meliputi:
• Test Potensi Akademik (TPA), akan diselenggarakan tanggal 18 Oktober 2008.
• Test Kompetensi Dasar (TKD), terdiri dari Test Pengetahuan Umum [TPU] (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Hankam, dan Hukum), Test Bakat Skolastik [TBS], Test Skala Kematangan [TSK] dan Test Kompetensi Bidang [TKB] sesuai disiplin ilmu yang dimiliki, akan diselenggarakan pada tanggal 19 Oktober 2008.
c. Pelamar yang berhasil lulus Ujian Tertulis akan mengikuti tes lanjutan berupa Psikotes dan/atau Wawancara, pada waktu yang akan ditentukan kemudian.
d. Keputusan untuk memanggil pelamar dan penentuan seleksi merupakan kewenangan Panitia Pengadaan PNS BAKOSURTANAL, dan tidak dapat diganggu gugat.

Cibinong, 12 September 2008

Sekretaris Utama Selaku
Ketua Panitia Pengadaan PNS
BAKOSURTANAL

ttd

Sukendra Martha
NIP. 370000139

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Penerimaan CPNS 2008 Univ. Trunojoyo

FORMASI CPNS TAHUN ANGGARAN 2008 DI UNIVERSITAS TRUNOJOYO

No

KUALIFIKASI AKADEMIK

TINGKAT PENDIDIKAN

GOL

RUANG

JUMLAH FORMASI

KET.

1

Akuntansi

S2

III/b

1

Dosen

2

Biologi

S2

III/b

1

Dosen

3

Ekonomi Pembangunan

S2

III/b

3

Dosen

4

Ekonomi Pertanian

S2

III/b

1

Dosen

5

Fisika

S2

III/b

1

Dosen

6

Ilmu Kelautan

S2

III/b

1

Dosen

7

Ilmu Komputer

S2

III/b

3

Dosen

8

Kedokteran Umum

S1 Profesi

III/b

1

Dosen

9

Kependidikan Sains

S2

III/b

1

Dosen

10

Kimia

S2

III/b

1

Dosen

11

Komunikasi

S2

III/b

3

Dosen

12

Manajemen Agribisnis

S2

III/b

2

Dosen

13

Manajemen Sumber Daya Perairan

S2

III/b

1

Dosen

14

Muʼamalah Syariʼah

S2

III/b

3

Dosen

15

Pend. Pancasila & Kewarganegaraan

S2

III/b

1

Dosen

16

Psikologi

S2

III/b

5

Dosen

17

Sastra Inggris

S2

III/b

2

Dosen

18

Sistem Informasi

S2

III/b

2

Dosen

19

Sosial Ekonomi Perikanan

S2

III/b

1

Dosen

20

Sosiologi

S2

III/b

6

Dosen

21

Teknik Elektro (Jaringan,sistem Cerdas,Komputer Multimedia)

S2

III/b

3

Dosen

22

Teknik Informatika

S2

III/b

6

Dosen

23

Teknik Industri

S2

III/b

3

Dosen

24

Teknik Komputer

S2

III/b

2

Dosen

25

Teknik Mesin Produksi

S2

III/b

2

Dosen

26

Teknik Manufaktur

S2

III/b

1

Dosen

27

Apoteker (Biologi Farmasi)

S1 Profesi

III/b

1

Dosen

28

Ilmu Komputer

S1

III/a

1

Teknisi

29

Akuntansi

D3

II/c

1

Teknisi


Jumlah formasi



60



NB.

1. Penerimaan pendaftaran, dan seleksi administratif mulai 15 s/d 27 september 2008

2. Untuk strata pendidikan dosen kemungkinan masih bisa diturunkan ke S1 jika ada ijin dari Dikti (tahun kemarin 2 hari sebelum penutupan pendaftaran)

3. Info selengkapnya (persyaratan yang harus dipenuhi, dll) mohon hubungi telp. 031-3011146, 3014239 fax. 031-3011506, atau langsung ke kampus Universitas Trunojoyo Jl.Raya Telang Po.Box 2 Kamal Bangkalan ( +/- 4km dari pelabuhan penyeberangan Kamal-Surabaya)

4. Untuk dokumen detail pengumuman bisa didownload di http://trunojoyo. brinkster. net/dokumen/ trunojoyo. doc
5. Informasi khusus untuk posisi 7,18,21,22,24 bisa juga kontak langsung ke kajur T.Informatika di 031-71834387

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Univ Brawijaya Buka Lowongan 82 CPNS

Tahun ini UB Buka Lowongan 82 CPNS 16 September 2008

Universitas Brawijaya untuk formasi tahun 2008 akan menerima 82 orang calon pegawai negeri sipil (CPNS). Hal ini tertuang dalam pengumuman nomor 018/Peng/2008 tentang penerimaan CPNS di lingkungan UB formasi tahun 2008 yang dikeluarkan tanggal 15 September 2008.

Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 44085/A4/KP/ 2008 tanggal 8 September 2008 dan hasil rapat teknis kepegawaian 8-10 September 2008, UB akan menerima 82 CPNS, terinci 80 orang tenaga dosen dan 2 orang tenaga teknisi.

Untuk tenaga dosen golongan III/b, semuanya dengan tingkat pendidikan S2 atau S1 Profesi. Sedangkan untuk dosen golongan III/c dengan tingkat pendidikan S3. Kualifikasi akademik S3 Teknik Elektro, Teknik Sipil, dan Teknik Industri, dibutuhkan Fakultas Teknik masing-masing 1 orang. Sementara kualifikasi akademik lainnya untuk masing-masing fakultas dibutuhkan 1- 5 orang. Sedangkan untuk tenaga teknisi dibutuhkan 1 orang dengan kualifikasi akademik S1 Akuntansi untuk bendahara gaji, dan 1 orang lulusan D-III Ilmu Komputer/Manajemen Informatika/ Teknik Komputer untuk pranata komputer.

Persyaratan

Pelamar yang berhak mendaftar adalah warganegara Indonesia, berusia serendah-rendahnya 18 tahun dan setinggi-tingginya 35 tahun pada tanggal 1 Desember 2008 (berdasarkan tanggal lahir pada ijazah yang dijadikan dasar pengangkatan) . Khusus pelamar yang pada 1 Desember 2008 berusia 35-40 tahun, harus melampirkan surat keputusan pengangkatan pertama sampai terakhir, minimal 11 tahun 8 bulan secara terus-menerus dan tidak terputus sejak 1 April 1997 sampai sekarang pada instansi pemerintah dan/atau lembaga swasta yang berbadan hukum yang menunjang kepentingan nasional, dan surat keterangan yang menyatakan yang bersangkutan masih melaksanakan tugasnya pada instansi tersebut sesuai PP nomor 98 tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan PP nomor 11 tahun 2002. Khusus untuk dosen, tidak sedang terikat kontrak dengan instansi/perguruan tinggi lain.

Pendaftaran
Pelamar wajib melengkapi dan menyerahkan kelengkapan administrasi berupa:
  1. Surat lamaran ditulis dengan tinta hitam dan ditandatangani oleh pelamar dengan menyebutkan jabatan yang akan dilamar (Tenaga Dosen, Tenaga Teknisi), ditujukan kepada Menteri Pendidikan Nasional melalui Rektor Universitas Brawijaya Malang, tanpa materai;
  2. satu lembar fotokopi ijazah dan transkrip (S1, S2, dan S3) sesuai dengan kualifikasi akademik yang dibutuhkan dan telah disahkan oleh pejabat yang berwenang (Dekan/Direktur Program Pascasarjana, dan tanggal penetapan STTB/ijazah harus sebelum tanggal pelamaran, tidak boleh berupa surat keterangan atau pernyataan yang menyatakan yang bersangkutan belum diwisuda) dan menunjukkan aslinya kepada Bagian Pendaftaran;
  3. IP Kumulatif: Tenaga Dosen S3 >3,50, Tenaga Dosen S2 >3,25, Tenaga Teknisi S1 >2,75 (Staf Administrasi) , dan Tenaga Teknisi D-III >2,50 (Staf Administrasi) ;
  4. Untuk pelamar Dosen Kulifikasi Akademik ijazah harus linear antara S1, S2 dan S3 (contoh: kualifikasi akademik S3 Hukum, maka kualifikasi akademik S2 dan S1 harus Hukum);
  5. Bagi yang memiliki ijazah lulusan perguruan tinggi luar negeri harus melampirkan surat keputusan penetapan dan penyetaraan hasil penilaian ijazah lulusan perguruan tinggi luar negeri dari Ditjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional;
  6. Memiliki nilai TOEFL ITP (Institutional Testing Program) >450 dan masih berlaku (2 tahun) yang dikeluarkan oleh ETS (Educational Testing Service), bagi yang belum memiliki dapat mengikuti tes di Program Bahasa dan Sastra Universitas Brawijaya tanpa dipungut biaya (gratis);
  7. Empat lembar pasfoto ukuran 3x4 cm (dibaliknya ditulis nama yang bersangkutan, dimasukkan dalam kantong plastik);
  8. Menyerahkan surat pernyataan tidak sedang terikat kontrak kerja dengan instansi/perguruan tinggi lain;
  9. Mengisi surat perjanjian ikatan kerja;
  10. Membawa materai Rp 6000 sebanyak 2 lembar; dan
  11. Mengisi surat pernyataan sesuai Keputusan Kepala BKN Nomor 11 Tahun 2002.

Waktu dan tempat
Berkas lamaran dimasukkan dalam stofmap warna merah untuk dosen FH, FE, FIA; warna hijau untuk dosen FP, Fapet, FPIK; warna kuning untuk dosen FT, FK, FMIPA; dan warna biru untuk dosen FTP, FIS, Program Bastra, dan tenaga teknisi.

Proses pendaftaran, seleksi administrasi, pengisian biodata, dan pengambilan nomor tanda peserta ujian dilaksanakan mulai Selasa (16 September 2008) hingga Sabtu (27 September 2008), di kantor Bagian Kepegawaian, lantai V Gedung Rektorat UB, mulai pukul 08.00-14.00 WIB (kecuali hari Jumat: 08.00-12.00 WIB, dan hari Minggu libur).

Ujian
Ujian seleksi diadakan dua tahap.

Tahap pertama dilaksanakan hari Kamis 16 Oktober 2008, pukul 07.30-11.15 WIB, di Sasana Samanta Krida UB, dengan materi ujian:
Tes Pengetahuan Umum (Bahasa Indonesia, Pancasila, Kebijaksanaan Pemerintah, Tata Negara, Sejarah, Bahasa Inggris),

Tes Bakat Skolastik (kemampuan penalaran verbal, kemampuan penalaran kuantitatif, dan kemampuan penalaran analisis).

Untuk ini pelamar wajib membawa kartu tes, pensil 2B, karet penghapus, dan rautan pensil. Hasil ujian tahap pertama diumumkan 3 November 2008.

Ujian tahap kedua
bagi yang lulus ujian tahap pertama, dilaksanakan hari Kamis dan Jumat (6-7 November 2008), pukul 08.00-10.00 WIB, di Student Center UB, dengan materi ujian: tes substansi sesuai bidang keilmuan; wawancara dalam bahasa Inggris; wawancara dalam bahasa Jepang/Pernacis khusus bagi pelamar S2 Bahasa Jepang/Perancis. Hasilnya diumumkan 14 November 2008.

Lain-lain
Pelamar yang pernah memasukkan berkas lamaran sebelum ini, dan kualifikasi pendidikannya sesuai dengan pengumuman ini diharap datang langsung di Panitia Pendaftaran untuk memperbarui berkasnya. Mereka yang tidak datang memperbarui berkas dianggap mengundurkan diri. Panitia tidak melayani surat-menyurat. Pada saat mendaftar, pelamar diharuskan membawa pensil 2B dan karet penghapus. Untuk proses pendaftaran ini semua, panitia tidak memungut biaya. Hal-hak yang belum jelas dapat ditanyakan langsung pada Panitia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Majalah Biskom edisi September 2008


Cover Majalah BISKOM kali ini menampilkan Hiroyuki Oda, General Manager Global Sony VAIO (Terima kasih kepada Sony Indonesia dan Jepang yang turut mendukung Majalah BISKOM). Dalam kesempatan ini, kami sekaligus menawarkan kepada seluruh pembaca untuk dapat bekerjasama yang saling menguntungkan dengan Majalah BISKOM, baik berupa pengiriman artikel TI, mengadakan seminar, workshop dan pameran serta kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan dunia TI.


Topik menarik Majalah BISKOM Edisi September 2008 diantaranya:


• COVER STORY: General Manager Global Sony VAIO, Hiroyuki Oda, “Visual dan Audio, Inti Kekuatan VAIO”


FIGURE:

  • Presdir PT. Unipro Indonesia, Hogan Kusnadi Lim, Insiden Jaringan Pemerintahan di Indonesia Masih Tinggi
  • Kepala Pusat TI Pegadaian, Kisprijono, Jaga Citra Pegadaian Dengan Open Source
  • Staff Ahli Bidang Hukum Depkominfo, Edmon Makarim, Hak Cipta Harus Perluas Akses Iptek Untuk Masyarakat
  • Pelaksana Tugas Kepala BPPT, Wahono Sumaryono, Atasi Global Warming Dengan Teknologi

HEADLINE:

  • 2018, Indonesia Gunakan Siaran Digital
  • Migrasi ke Siaran Digital Buka Peluang TV Baru
  • Siaran TV Digital Pacu Penjualan Ponsel

FOCUS:

  • Khusuk Dengan Program Islami
  • Operator Perang Program Ramadhan
  • NGN: Banyak Servis, Satu Jaringan
  • Chatting Lewat Ponsel, Efisien dan Murah
  • 2011, Diperlukan 2200 SDM TIK

SNAP:

  • YLBHI Luncurkan Layanan SMS
  • Lawson Fokus ke Industri Fashion
  • Microsoft Office Home and Student, Untuk 3 Komputer
  • Kaspersky Luncurkan 2 Versi Anti Virus
  • Pemkot Ambon Sosialisasikan OSS
  • Lenovo Sambut Olimpiade Beijing 2008
  • Depkominfo Kembangkan Sofware Bahasa Indonesia
  • Terorisme Jadi Tema Sidang Doktor UI
  • FOSS Catat Rekor Baru di MURI
  • Seni dan Budaya Dalam Pesta Iptek 2008
  • WGT 2008 Sumbangkan Hasil Penjualan Tiket
  • Be-Mall Jadi Tuan Rumah WGT 2008 di Bandung

RESENSI:

  • Pake Windows Live Writer nge-Blog pinter, Penulis: Laksamana Media
  • Optimasi PC, Langkah Praktis Meningkatkan Kinerja Komputer, Penulis: Ali Zaki dan SmitDev Community

INSPIRATION:

  • Idris Asmuni: Industri Enterprise di Tengah Perkembanagn Industri E-Commerce
  • Prakoso Bhairawa Putera S: Langkah Percepatan Kebangkitan Iptek
  • Muhamad Jafar Elly: Urgensi Uji Kompetensi TI
  • J. Ganang Andi: 5 Cara Hasilkan Uang Lewat Internet
  • Cicilia Lusiani: Teknologi ’Mobile’ dalam Pemerintahan
  • Bob Julius Onggo: Black Hole di Belantara Maya
  • Bambang Dwi Anggono: Menyikapi SIAK

REVIEW & CELLULAR:

  • Panasonic CF-U1
  • Genius KB-220e dan KB-320e
  • Lenovo ThinkPad X301
  • Lenovo Thinkpad W700
  • Canon Selphy CP770
  • Sony Vaio SR
  • Belkin N1 Vision F5D8232
  • Motorola ROKR EM25
  • LG KT610
  • Samsung SGH-i900

Dapatkan Majalah BISKOM di Toko Buku Gramedia dan Gunung Agung atau berlangganan melalui Bagian Sirkulasi Majalah BISKOM.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

25 September, Laksar Pelangi muncul di 21

Alhamdulillah,..akhirnya Laskar Pelangi (Film) segera muncul dan diputar di bioskop-bioskp 21 di penjuru tanah air,..Ada Kerinduan yang mendalam dalam diri untuk menyaksikan film-film bermutu dan berkualitas,..semoga tanggal 25 September nanti segera datang dan penuhi bangku-bangku di Bioskop tanah Air,..

Nah ini ada infonya dari 21cineplex.com:

Jenis Film :Drama
Produser :Mira Lesmana
Produksi :Miles Films & Mizan Production

Pemain :Cut Mini, Ikranagara, Tora Sudiro, Slamet Rahardjo, Mathias Muchus, Rieke Diah Pitaloka
Sutradara :Riri Riza
Penulis : Salman Aristo ,Riri Riza,Mira Lesmana

Sebuah adaptasi sinema dari novel fenomenal LASKAR PELANGI karya Andrea Hirata.

Hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru luar biasa, Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara), serta 9 orang murid yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong. Sebab kalau tidak mencapai 10 murid yang mendaftar, sekolah akan ditutup.

Hari itu, Harun, seorang murid istimewa menyelamatkan mereka. Ke 10 murid yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah, menjalin kisah yang tak terlupakan.

5 tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing masing, berjuang untuk terus bisa sekolah. Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk menyerah, Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Veris Yamarno) dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong semangat sekolah mereka.

Di tengah upaya untuk tetap mempertahankan sekolah, mereka kehilangan sosok yang mereka cintai. Sanggupkah mereka bertahan menghadapi cobaan demi cobaan?

Film ini dipenuhi kisah tentang tantangan kalangan pinggiran, dan kisah penuh haru tentang perjuangan hidup menggapai mimpi, serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia, dengan latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau terkaya di Indonesia.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Kenapa Jadi Junkie, Kalau Mau Gaul?

(Berprestasi tanpa Narkoba dan Hidup Sehat Bersama Keluarga)

Oleh : Prakoso Bhairawa Putera

Pendahuluan

Mungkin sudah terlalu sering kita mendengar atau membaca dari pelbagai sumber mengenai narkotika, alcohol dan zat adiktif lainnya (NAZA). Meski demikian hal ini harus menjadi perhatian bersama untuk mempersempit ruang penyebarannya ditengah peliknya kehidupan berbangsa dan bernegara.

Penyebaran NAZA, terlebih narkotika di Indonesia setiap tahunnya cendrung mengalami peningkatan. Awal tahun delapan puluhan jaringan narkoba di Indonesia masuk dalam jaringan terbesar di Asia Tenggara. Dengan perangkat perundang-undangan yang relatif tidak tegas (saat itu) bagi pengedar ataupun pemakai meyebabkan kita dijadikan kawasan potensial peredaran sindikat narkoba dunia. Entah berapa banyak kasus tercatat di kepolisian Indonesia yang tak jarang warga negara asing tercatat dalam buku hitam kepolisian. Ini membuktikan bahwa Indonesia benar-benar telah disusupi sindikat pengedar internasional. Dan target market mereka adalah remaja dan anak-anak.

Berdasarkan data, kasus narkoba yang ditangani Polda Metro Jaya di jakarta, tahun 2001, total kasus tercatat 1.781 dengan 2.160 tersangka. Tahun 2002, jumlah kasus naik menjadi 2.559 dengan 3.060 tersangka. Di tahun 2003 melonjak lagi menjadi 2.973 dengan 3.828 tersangka. Lebih ironisnya lagi pemakai narkoba yang ditangkap polisi 60% - 70% berusia antara 16-21 tahun.

Badan Narkotika DKI Jakarta pun mengungkapkan ada 73 wilayah di Jakarta yang diduga menjadi tempat peredaran narkoba. Tahun 2002 dari 2.898.384 remaja usia 15-29 tahun diestimasikan antara 10.000-16.750 telah mengkonsumsi narkoba. Fakta tersebut sudah sangat memperlihatkan betapa membahayakannya narkoba yang setiap hitungan detik bertambah terus, yang kesemuanya menempatkan remaja sebagai objek komsumsinya.

Narkotika pertama kali muncul dalam istilah Yunani yaitu nake yang artinya beku, lumpuh dan dingin. Orang-orang di Amerika lebih mengenalnya dengan sebutan narcotic, dan di Malaysia lebih popular dengan sebutan dadah. Indonesia sendiri menamakan narkotika dan jenisnya dengan narkoba. Pada kalangan remaja (baca: anak muda), mereka memberikan istilah bagi para pemakainya dengan junkie.

Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Kesehatan RI No. 196/Men.Kes/SK/1977 memutuskan untuk melarang sembilan jenis obat-obatan narkotika yang digunakan untuk kepentingan pengobatan yaitu : acetorphinum, alphacetyl, menthadolum, heroinum, hydromorphonum, ketobemidonum, nicomorphinum, oximorphonum, rocemorphanum, dan debaconum.

Pengaruh narkotika bergerak perlahan tapi pasti menghancurkan keberadaan bangsa karena konsumen terbesarnya adalah generasi-generasi yang akan melanjutkan kelangsungan bangsa ini di hari esok. Akankah generasi yang suka menutup diri, berbadan ceking, tingkat emosional tinggi dan sulit diajak komunikasi, daya ingatnya terganggu, panik serta bermalas-malasan. Akan kita biarkah generasi yang rusak akibat narkoba bertambah, bertambah dan bertambah lagi.


Penyalahgunaan Narkoba dan Dampaknya

Tingginya kasus penyalahgunaan narkoba di negeri ini secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada bertambahnya jumlah pengguna baru. Sebuah penelitian di tiga kota besar memperlihatkan 88% pemakai narkoba melalui jarum suntik menggunakan jarum tidak steril secara bergantian, namun hanya kurang dari sepertiga dari mereka yang menyadari bahwa dirinya berisiko untuk menularkan dan tertular HIV. Di Jakarta, satu dari dua pecandu narkoba terinfeksi HIV, sementara di Pontianak, Kalimantan Barat, lebih dari 70% pecandu narkoba sintik yang dites HIV ternyata menunjukkan hasil positif[1].

Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa mayoritas pengguna narkotika berada dalam usia produktif dan aktif seksual (15-49 tahun). Dengan banyaknya jumlah penduduk Indonesia yang terjangkit penyalahgunaan narkoba, maka negara pun turut dirugikan dalam segi finansial. Berdasarkan referensi, bila satu persen penduduk Indonesia terjangkit penyalahgunaan narkoba, maka setidaknya terdapat 2,2 juta pecandu[2].

Ini berarti negara harus mengeluarkan dana penanggulangan masalah narkoba sebesar Rp 66 triliun per enam bulan. Jumlah ini akan semakin meningkat, karena data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia telah mencapai 3,3 persen dari total penduduk.

Para ahli di bidang ini acapkali mengingatkan kita agar menghindari penyakit sosial yang telah banyak merenggut korban akibat over dosis (od). Peran lingkungan dan teman sepermainan sangat menentukan. Terlebih keluarga sebagai kata kunci, terlalu banyak kasus penyalahgunaan yang dilakukan remaja dari kalangan ekonomi atas dan alasan mereka mungkin sudah terlalu basi bagi sebagian diantara kita mendengarkannya. Yaitu tidak lain kurangnya kasih sayang dari orang tua. Di mana Ayah-Ibu, Papi-Mami, Bokap-nyokap adalah orang karier, super sibuk, waktu untuk keluarga terbatas dan memberikan perhatianya melalui materi fisik saja. Sedangkan materi non fisik berupa psikologis (kasih sayang) kepada buah hati mereka sedikit atau barangkali terlupakan.

Narkoba memiliki efek yang buruk bagi tubuh, dan efek ini berbeda antara oarang satu dengan yang lainnya. Efek langsung seperti kesenangan yang hebat, merasa sehat, berkurang rasa sakit, lapar dan nafsu bersetubuh. Pecandu juga rawan tertular virus hepatitis C dan AIDS melalui jarum suntik yang tidak steril. Kejadian infeksi virus hepatitis C pada pengguna narkotika lewat suntikan, dilaporkan mencapai 80,2 persen di Jakarta. Infeksi itu akan berkembang menjadi hepatitis C kronik pada 60-80 persen di antaranya. Sepuluh sampai 20 persen penderita hepatitis kronik akan mengalami sirosis hati dalam kurun waktu sepuluh tahun. Bahkan, sebanyak 20-30 persen pasien narkoba yang dirawat di Jakarta dinyatakan positif menghidap HIV.


Narkoba, Kenali Sejak Dini

Masa remaja merupakan peralihan masa kanak-kanak ke dewasa ditandai dengan pertumbuhan yang cepat pada diri seseorang baik jasmani, kejiwaan, maupun sosialnya. Terkadang perubahan itu tidak berjalan seimbang, misalnya saja jasmani pertumbuhannya begitu oke tetapi perkembangan jiwanya tidak.

Hal ini bisa menimbulkan benturan dalam dirinya sehingga sering muncul perasaan bingung gelisah, tegang dan ketakutan. Pada masa ini juga seseorang ingin mengetahui siapa dirinya. Tak jarang untuk mengetahuinya mereka mencoba hal-hal baru yang selama ini tidak dikenal dan dirasakan. Mereka juga berusaha untuk lepas dari bayang-bayang atau otoritas orang tua dan mulai berkelompok-kelompok membentuk perkumpulan setipe diantara mereka. Nah, pada saat-saat seperti inilah oknum-oknum yang menyesatkan dengan membawa narkoba masuk dalam lingkungan remaja.

Beberapa ahli pernah memberikan ciri-ciri remaja dengan resiko tinggi menjadi penyalahguna narkoba diantaranya : sifatnya mudah kecewa dan kecendrungan menjadi agresif dan destruktif untuk mengatasi kekecewaan itu. Sifatnya tidak dapat menunggu atau bersabar yang berlebihan apa yang diinginkan harus segera dipenuhi saat itu juga.

Adanya hambatan atau penyimpangan psikoseksual disebabkan proses identifikasi anak laki-laki pada ayahnya atau anak perempuan pada ibunya tidak berlangsung dengan baik akibatnya anak mengalami kesulitan dalam bergaul dengan lawan jenis, malu, rendah diri, sukar didekati atau mendekayi lawan jenis, suka menyendiri, terlibat masturbasi secara berlebihan atau tidak pernah masturbasi sama sekali.

Sifat menentang aturan atau cara yang resmi dalam masyarakat untuk mencapai apa yang diinginkan. Sifat suka mengambil resiko yang tidak tepat berlebihan atau terlalu besar resikonya sebagai suatu cara untuk memperlihatkan keberanian dan kehebatanya. Sifat cepat bosan, murung, dan merasa tertekan. Perilaku anti sosial pada usia dini seperti tindakan kekerasan, mencuri dan kejahatan lainnya. Perilaku menyimpang pada usia dini seks, berhenti sekolah, merekok pada usia yang sangat muda. Adanya keterbelakangan mental taraf pembatasan, karena keadaan ini mudah menimbulkan perasaan malu, curiga, rendah diri, dan kurangnya kemampuan untuk menyelesaikan persoalan.

Selain itu juga Keluarga Relawan LSM dan Individu Pemerhati NAZA (Kerlip NAZA) dalam brosurnya memberikan tanda-tanda seorang menggunakan NAZA. Tanda-tanda tersebut dapat terlihat di sekolah dan di rumah. Di sekolah dikatakan bahwa apabila nilai pelajaran menurun, motivasi sekolah menurun, malas berangkat dan malas membuat tugas-tugas sekolah, sering bolos, sering keluar kelas dan tidak kembali ke sekolah, mengantuk di kelas, sering bosan dan tidak memperhatikan guru, sering dipanggil guru karena tidak disiplin, meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu misalnya kegiatan ekstrakulikuler dan olahraga yang dulu digemarinya, mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang tidak beres di sekolah, sering meminjam uang pada teman, berubah gaya berpakaian, tidak perduli pada kebersihan, teman lama ditinggalkan, bila ditanya sikapnya defensif atau penuh kebencian, dan mudah tersinggung merupakan tanda-tanda yang perlu diselidiki apakah ia menggunakan NAZA.

Adapun tanda-tanda di rumah adalah semakin jarang mengikuti kegiatan keluarga, berubah teman dan jarang mau mengenalkan temannya, teman sebayanya makin tampak mempunyai pengaruh negatif, mulai melupakan tanggung jawab rutinya di rumah, sering pulang lewat jam malam, sering ke disko atau pesta, waktu dihabiskan dikamar, malas makan dan jarang mau makan sama keluarga merupakan gejala awal seorang menggunakan narkoba. Kemudian berlanjut dengan sering menghabiskan uang tabungan, barang-barang berharga miliknya atau milik keluarga yang dipinjamkannya sering merongrong keluarga untuk minta uang dengan berbagai alasan, tidak mengizinkan orang tua masuk ke kamarnya, ada obat-obatan, kertas timah, bau-bauan yang tidak biasa di rumah terutama kamar mandi dan kamar tidur atau ditemukan jarum suntik namun bila ditanya ia akan mengatakan bahwa barang-barang itu bukan miliknya. Maka kenalinya tanda-tanda ini sejak dini karena terlambat mengetahuinya akan memperparah keadaan. Dan mari kita mulai dari diri dan keluarga kita untuk mengatakan Say no to DRUGS.

Rekomendasi

Hambatan utama pemberantasan peredaran selalu mengalami jalan buntu, pemerintah acapkali dibenturkan dengan berbagai permasalahan yang ada. Sebenarnya kunci pemberantasan bukan berada pada pemerintah saja, tetapi semua komponen di republik ini. Pemerintah wajib memberikan perangkat hukum yang lebih keras dan bila perlu ’mematikan’ bagi para sindikat yang terlibat di dalamnya, baik itu pengguna, pengedar maupun produsernya.

Kunci lain yang bisa dilakukan adalah memperbanyak kegiatan-kegiatan yang melibatkan remaja di dalamnya, dan tanpa henti-hentinya menyuarakan ’say no to drugs’, klasik tetapi patut untuk disuarakan. Memperketat pengawasan terhadap anak-anak sekolah dari tingkat yang paling rendah (Sekolah Dasar) hingga Perguruan Tinggi. Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah kehangat keluarga. Keluarga merupakan komunitas pertama yang akan membentuk seseorang menjadi jiwa yang sehat, dengan kehangatan keluarga melalui komunikasi yang harmonis antar anggota di dalamnya bisa memperkuat hubungan dan kemantapan hati. Kemampuan orang tua dalam melihat perubahan yang terjadi pada anak-anaknya sangatlah penting sebagai langkah awal. Ketidakpahaman orang tua akan dunia kaum muda dan tantangan yang mereka hadapi di sekolah atau kampus, akan membuat orangtua tidak dapat menangkap gejala-gejala dini.

Anak-anak akan membutuhkan pendidikan dari ayah dan ibunya untuk menjadi anak yang mampu bersikap tegas. Keluarga yang cenderung menekan anak sehingga ia berkembang menjadi anak yang kodependen, akan mempersulit sang anak mengatakan tidak pada saay ia perlu mengatakan tidak dan saat ia perlu menciptakan batasan (boundary). Anak-anak kodependen sering sulit menolak ajakan teman. Ini juga yang akan mempersulit mereka menolak ajakan teman untuk memakai narkoba dan menolak ajakan berhubungan seks. Rasa tak percaya diri, rasa sungkan, membuat mereka lebih baik menekan perasaan dan tutup mulut.

Atas dasar hal ini, anak-anak perlu diberdayakan dengan membuatnya bebas berekspresi, sehingga setiap ada masalah ia siap berdialog dengan orang tuanya kapan saja. Di sinilah pentingnya peran orang tua, bahwa kampanye ’say no to drugs’ tatkan berhasil bila lingkungan keluarga dan social si anak tidak mendukung. Ini terkait dengan perkembangan mental dan emosional anak serta informasi yang mereka dapatkan dari orang tuanya mengenai realitas kehidupan sehingga ada antisipasi dari mereka menemui sejumlah masalah, termasuk Narkoba, lalu HIV.

Bila anak terkena masalah, sangat penting bagi orang tua dan keluarga mengambil tindakan, tetapi bila hanya rasa malu atau keinginan menjaga nama baik keluarga menjadi tidak membantu. Inilah persoalan khusus yang mengkhawatirkan bila terjadi pada anak. Selagi dini, masih ada jalan untuk memperbaiki setiap kerusakan dan permasalahan yang terjadi. Beri kesempatan kepada anak untuk berekspresi dan menunjukkan bakat dan kemampuan mereka, karena setiap jiwa yang terlahir telah diberikan keistimewahan. Keistimewahan itulah yang kemudian tumbuh menjadi minat dan bila diteruskan bisa menjadi prestasi yang membanggakan bersama. Hidup dengan kehangatan keluarga, cinta dan penuh kasih sayang merupakan dambaan setiap orang. Lalu kenapa itu tidak kita wujudkan pada keluarga kita? Sekali lagi, Kehangatan – Cinta – Kasih Sayang dan Say No to DRUGS.


[1] Baby Jim Aditya, dalam Kerentanan Perempuan tehadap HIV/AIDS. Jurnal Perempuan 73. Halaman 14.

[2] Endang Bidayani dalam Waspadai Ancaman Narkoba, Bangka Pos, edisi Kamis 8 Juloi 2004. Halaman 6.

ket:

Foto ilustrasi bersumber: http://www.ganoksin.com/borisat/nenam/burma-gem-smuggling.htm

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

HIV/AIDS dan ATM Kondom

(Sebuah Catatan tentang Keberadaan Penerapan Kebijakan ATM Kondom)

Oleh: Prakoso Bhairawa Putera S

Tingginya angka penderita HIV/AIDS di Indonesia, membuat pemerintah sedikit memutar otak untuk kemudian mengeluarkan sebuah terobosan yang oleh sebagian kalangan ditanggapi secara positif dan negatif. Sebagai sebuah republik yang baru sadar dari mimpi panjang. Hal ini sangatlah dimaklumi, ketika muncul sebuah kebijakan baru yang kemudian akan disambut dengan opini publik yang beragam. Karena pada dasarnya memang setiap kebijakan pastilah akan melahirkan dua kutub yang saling bertolak belakang. Akan tetapi, tinggal bagaimana kita menyikapinya.

‘ATM Kondom’ begitulah sebuah terobosan dari pemerintah yang dalam hal ini dijalankan oleh Badan Koordinator Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Bahkan tidak tanggung-tanggung ada 125 ATM kondom yang telah dijalankan sejak bulan Desember 2005 kemarin, sekaligus sebagai langkah sosialisasi. ATM-ATM kondom tersebut telah tersebar di berbagai kota dan disediakan oleh pihak swasta yang tentunya berkoordinasi dengan BKKBN.

Sebenarnya terobosan ini bukanlah hal baru di dunia internasional. Untuk di beberapa Negara besar terutama di Eropa dan Amerikan, fasilitas ini sudah sejak lama disediakan oleh pemerintah. Lalu, kenapa Negara seperti Indonesia mau mengambil bagian dalam penyediaan fasilitas ini.

Hal inilah yang kemudian memunculkan efek positif dan negatif di masyarakat. Bila kita lihat dan telah. Sebenarnya terobosan yang dilakukan oleh pemerintah ini, biasa dikatakan cukup tepat. Mengingat seks bebas yang merupakan salah satu pemicu penyebaran virus HIV. Selain penggunaan jarum suntik bagi para pengguna narkoba. Dengan tersediaanya ‘alat pengaman’ yang disediakan dengan hanya memasukkan 3 buah uang koin lima ratus rupiah saja, oleh pemerintah diharapkan dapat (minimal) menekan penyebaran virus HIV.

Namun, asumsi positif dari pemerintah ini ditanggapi secara negatif oleh beberapa pihak. Banyak pihak yang beranggapan bahwa apa yang dilakukan pemerintah melalui tangan BKKBN dianggap bias melegalkan free sex yang benar-benar tidak sesuai dengan norma dan budaya timur yang kononnya masih dijunjung tinggi. Free sex yang seharusnya diberantas malah dihalalkan lewat penyediaan ATM kondom tersebut.

Kondisi di Lapangan

Sampai 31 Desember 2004 secara kumulatif jumlah pengidap infeksi HIV ada 3.368 orang dari 30 propinsi, sedangkan kasus AIDS ada 2.682 dari 29 propinsi. Bahkan di beberapa daerah seperti Papua, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Riau, terdapat kantung-kantung wilayah dengan prevalensi lebih dari 5% sehingga mengubah status Indonesia dari negara dengan prevalensi rendah menjadi negara dengan epidemi terkonsentrasi.

Data tahun 2004 teresebut ternyata terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Yayasan Pelita Ilmu (YPI) dari Subdit Penyakit Menular Seksual (PMS) Ditjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (PPM-PL) Departemen Kesehatan RI., hingga 30 Juni 2005 menunjukkan 7.098 kasus HIV/AIDS, atau meningkat signifikan dari data sebelumnya, yaitu 6.789 kasus per 31 Maret 2005. Selama April sampai Juni 2005 terdapat 72 kasus infeksi HIV dan 237 kasus AIDS baru. Sehingga dapat dicatat hingga akhir Juni 2005 tercatat 7.098 orang, dengan estimasi mencapai 150.000 orang tertular. Dari 7.098 kasus tersebut, 1.498 di antaranya adalah kaum perempuan dan 54 balita. Parahnya lagi, angka tersebut belum memperlihatkan kondisi yang sebenarnya terjadi karena angka kasus tersebut hanyalah yang tercatat dalam laporan. Angka-angka tersebut persentase penyebarannya tertinggi tertular melalui hubungan seks. Berdasarkan pakar epidemiologi, YPI menyebutkan angka sesungguhnya bisa mencapai 90.000 hingga 130.000 kasus HIV/AIDS

Bahkan yang lebih mencengangkan dari data yang terkumpul teridentifikasi sebanyak 79,5 persen penderita adalah dari kelompok umur 20-39 tahun. Itu artinya mereka termasuk dalam usia produktif. Ini memang sangat memprihatinkan, sebab komitmen internasional dalam millennium development goals (MDG) menargetkan pengendalian penyebaran HIV AIDS dan menurunnya jumlah kasus pada 2015

Survei tentang HIV/AIDS yang digelar Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, tahun 2002, mendapatkan data 3 juta lelaki di 10 propinsi di Indonesia yang menjadi pelanggan perempuan pekerja seks komersial (PSK). Hanya sedikit sekali yang menggunakan kondom ketika kontak seks dengan PSK. Harus dicatat angka ini belum mewakili keadaan sesungguhnya karena survei hanya mencakup orang-orang yang relatif mudah dijangkau, misalnya sopir truk, pekerja bangunan dan kalangan ekonomi lemah lainnya karena kesulitan melakukan survei pada pegawai negeri, politisi, orang kantoran, atau pengusaha papan atas (Tempo, Edisi 6, 12 Desember 2004).

Melihat tingginya angka penyebaran virus tersebut, wajar bila pemerintah melakukan berbagai cara untuk kembali menekan jumlah penyebarannya. Seperti dijelaskan diatas penyediaan ATM Kondom bukan tanpa tujuan yang jelas dan bukan sekadar mengikuti tren dunia. Mesin yang dikelolah oleh pihak perusahaan penyidia kontom terbesar di Indonesia yang bekerja sama dengan BKKBN, sejak pertama memang diperuntukkan guna menekan tingginya penyebaran virus HIV/AIDS. Selain itu juga dibuat untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Sekaligus mempermudah masyarakat mengonsumsi alat pengaman dalam berhubungan intim tersebut.

Sejak diluncurkan pertama di Jakarta yang peresmiaan dilakukan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Makbul Padmanagara. ATM ini telah dimanfaat oleh sebagian masyarakat pengguna. Memang untuk menemukan mesin ini bukanlah perkara mudah dan tidak disembarangan tempat. Untuk di Jakarta sendiri baru tersedia di Polda Metro Jaya, gedung Graha Kencana BKKBN, RSPAD Gatot Sobroto, Mabes TNI AD Cilangkap, Mabes Polri dan Klinik Pasar Baru. Sedang untuk diluar Jakarta baru tersedia di Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Bali, NTB, Riau, Papua dan Irian Jaya Barat. Jaringan ATM ini akan semakin disebarluaskan hingga meliputi seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di kota Palembang juga suatu saat.

Bentuk mesin ATM kondom, memang tidak se-mentereng ATM umum yang dipakai oleh pihak perbankkan di Indonesia. ATM ini berwarna putih dan berukuran satu meter kali setengah meter. Namun, mengingat mudahnya akses untuk mendapatkannya, tidak jarang fasilitas ini dimanfaatkan oleh pasangan yang belum melikah atau tidak menikah. Parahnya lagi dengan tersedianya ATM ini memunculkan ketakukan beberapa pihak, akan langsung memancing kaum remaja melakukan seks bebas.

Akan tetapi, walau lokasi penempatannya yang terbuka. Dimana semua orang dapat leluasa membeli kondom tanpa dikontrol. Mereka tetap akan berpikir dua kali karena jika dilihat untuk wilayah Jakarta saja penempatan ATM Kondom diletakkan di tempat-tempat yang cukup membuat kita (maaf) ’agak sungkan’ datang.

Tersedianya fasilitas ini secara umum, akan semakin membuat beberapa kalangan bertanya-tanya. Apakah pemerintah benar-benar berniat menekan laju penyebaran HIV atau justru memunculkan atau bahkan menyuburkan kegiatan prostitusi. Hal ini bisa saja muncul, karena ATM Kondom seakan-akan memotivasi masyarakat untuk melakukan hubungan seks bebas tanpa ada kekhawatiran untuk hamil ataupun tertularnya resiko penyakit kelamin dan HIV/AIDS.

Langkah Sosialisasi Tepat

Berdasarkan data yang ada dapat ditarik kesimpulan bahwa epidemi HIV/AIDS di Indonesia sudah berada dalam tahap lanjut. Penularan terjadi melalui berbagai cara, baik melalui hubungan homoseksual, heteroseksual, jarum suntik pada pengguna narkotika, transfusi komponen darah, hingga dan dari ibu yang terinfeksi HIV ke bayi yang dilahirkannya. Infeksi HIV/AIDS juga telah mengenai semua golongan masyarakat, baik kelompok risiko tinggi maupun masyarakat umum. Jika pada awalnya, sebagian besar odha berasal dari kelompok homoseksual maka kini telah terjadi pergeseran dimana persentase penularan secara heteroseksual dan pengguna narkotika semakin meningkat. Beberapa bayi yang terbukti tertular HIV dari ibunya menunjukkan tahap yang lebih lanjut dari tahap penularan heteroseksual. Maka spat dimaklumi terobosan baru pemerintah dengan penyediaan ATM Kondom tersebut.

Untuk tidak memunculkan efek yang lebih membuat pemerintah terpuruk, ada baiknya jika pihak BKKBN melakukan sejumlah kampanye sosialisasi yang dapat membuat masyarakat Indonesia lebih ’mengerti’. Ini penting mengingat masih banyaknya pihak yang masih memandang negatif akan keberadaan ATM Kondom. Langkah sosialiasi melalui berbagai kegiatan dan kampanye serta publikasi melalui media-media adalah langkah kongkrit yang hingga saat ini kurang sekali dilakukan oleh pemerintah. Dari data yang diperoleh menyebutkan bahwa sebagian besar penderita HIV/AIDS berasal dari usia produktif. Kondisi ini lebih disebabkan karena kurangnya pendidikan seks yang benar.

Terlepas dari itu semua permasalahan seks bebas di Indonesia, ada baiknya jika dari diri sendirilah yang menjadi kontrol. Perilaku bertanggung jawab menjadi kuncinya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (1)