Ternyata, istilah tidak ada yang tidak mungkin - kini benar benar terwujud. Dulu, saya selalu berharap untuk bisa melihat Borobudur dan Prambanan secara langsung. Bukan hanya melalui foto atau pun cerita dari sejak kecil yang selalu teman-teman sampaikan. Maklumlah, sebagai seorang anak pulau (Bangka) dan dengan orang tua pegawai negeri yang biasa-biasa saja, tidak cukup dana untuk liburan ke luar pulau. Apalagi menginjakkan kami di pulau Jawa. Ehm,..tetapi kini semuanya beda. Kesempatan untuk mengelilingi atau berkunjung ke beberapaa tempat di wilayah Indonesia mungkin saja bisa menjadi kenyataan. Minimal, Borobudur dan Prambanan telah di datangi. Terima Kasih untuk pak Yan Rianto dan keluarga,...Nah, ini foto-foto selama di Jogya, medio Juni 2008.
Koko, Chichi, Istrinya pak Yan, dan Aya' di depan Borobudur.
(Nb: kalo di Borobudur, selain membayar karcis untuk bea masuk,..untuk yang ingin foto-foto dan membawa kamera sendiri tidak gratis lho,..kita mesti membayar 1000 rupiah..Wah ternyata tidak ada yang gratis di negeri ini,...)
Nah, ini d depan Prambanan...
(Nb: di sisi sebelah kanan foto terlihat sedang dilakukan pemugaran alias menyusunan kembali batu-batu candi yang hancur dan jatuh akibat gempa 27 Mei 2006. Kerusakan Candi Prambanan dapat dilihat disini
(Nb: di sisi sebelah kanan foto terlihat sedang dilakukan pemugaran alias menyusunan kembali batu-batu candi yang hancur dan jatuh akibat gempa 27 Mei 2006. Kerusakan Candi Prambanan dapat dilihat disini
0 komentar:
Posting Komentar