Indonesia di Urutan 54, Tingkat Daya Saing Global

JAKARTA : Peringkat Indonesia dalam daya saing global pada 2008 kembali turun, dan berada di urutan 54 dari 75 negara yang disurvei World Economic Forum. Pada 2006, posisi Indonesia masih berada pada peringkat 51.

“Liberalisasi perdagangan dan investasi telah merupakan tuntutan global sehingga negara berdaya saing rendah akan semakin tertinggal,” ujar Dr Dewi Fortuna Anwar, Deputi Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI dalam Seminar AmTeQ 2008 di Serpong, Selasa (22/7).

Di sisi lain, kata Dewi, masalah politik di dalam negeri bagi Indonesia, juga Filipina, ternyata sangat menentukan terhadap tingkat persaingan global. Hal itu terlihat dari peringkat Indonesia yang turun drastis saat memasuki krisis politik.

Kendati pada krisis ekonomi 1998 tingkat daya saing Indonesia sangat turun, namun, kata Dewi, beberapa tahun kemudian mulai menunjukkan perbaikan. “Pada 2000 , Indonesia sudah berada di urutan 44, namun 2001 anjlok di urutan 64, dan terus menurun di urutan 67 pada 2002, karena terjadi krisis politik saat itu,” ujarnya.

Sementara di lingkungan ASEAN, tingkat daya saing Indonesia saat ini juga masih dibawah Thailand, Malaysia, dan Singapura. Bahkan, jika dibandingkan dari sisi jumlah penduduk, Indonesia juga berada di urutan terbawah dibandingkan RRC (rangking 34) dan India (rangking 48).

Menurut Dewi, rendahnya daya saing global dapat terlihat dari indikator produk-produk ekspor Indonesia kurang laku dijual di luar negeri, sementara pasar dalam negeri dikuasai produk-produk impor. Selain itu, Indonesia juga kurang diminati para investor. "Pertumbuhan ekonomi akan tersendat sehingga akan mengakibatkan krisis berkepanjangan," ujarnya. (Lea)

Sumber : http://www.technologyindonesia.com/news.php?page_mode=detail&id=1125

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: